BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
makalah ini dapat diketahui bagaimana ilmu Biologi, fisika, dan kimia yang
dikemukakan oleh para ahli serta dengan berbagai perkembangannya. Selama ini mungkin
telah banyak orang mengira bahwa barat itu lebih maju dalam memajukan ilmu
pengetahuan di muka bumi ini. Sehingga orang-orang islam merasa minder. Karena
orang-orang islam tidak tahu apa yang sesungguhnya telah
terjadi. sebenarnya hal tersebut terjadi akibat ada beberapa
sebab yang telah terjadi, terutama kejadian-kejadian masa lampau saat para ahli
islam lebih muncul mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan. Dengan tanpa hati
orang-orang barat merampas seluruh pengetahuan yang telah tersimpan dalam perpustakaan
islam dan membunuh tokoh-tokoh terkemuka islam pada saat terjadinya perang
salib
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Ilmu Biologi
ditinjau menurut pengetahuan barat dan Islam ?
2. Bagaimana perkembangan Ilmu Fisika ditinjau
dmenurutpengetahuan Barat dan Islam ?
3. Bagaimana perkembangan Ilmu Kimia
ditinjau dari pengetahuan Barat dan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ilmu Biologi
1. Perkembangan Ilmu Biologi Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat
Penemuan dan catatan tentang fosil
tidak dapat memberi petunjuk tentang asal mula kehidupan karena fosil-fosil
tertua yang pernah ditemukan adalah organisme yang rumit. Banyak ahli yang
menyusun pemikiran mengenai asal mula kehidupan.
Ada berbagai pendapat berupa hipotesis
ataupun teori yang mengungkapkan asal mulake hidupan di
bumi,antara lain:
a.
Generation Spontanea
Sebelum abad 17
orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk begitu saja atau terbentuk
secara sendirinya
dari benda mati. [1]
Contohnya:
Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai
tikus.
Cacing timbul dengan
sendirinya dari dalam lumpur.
Paham ini di sebut juga abiogenesis artinya
makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup paham ini di pelopori
oleh Aristoteles.
b.
Cosmozoa
Teori ini mengemukakan bahwa
kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang
mendasari teori ini adalah penyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu
meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic
sederhana , misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.
Molekul-molekul organic
tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan
hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau
beberapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda.
c.
Omne Vivum Ex ovo
Fransisco Redi
(1626-1597) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakkan telurnya dengan sengaja
di situ. Dari percobaan serupa,ia memperoleh kesimpulan yang serupa,yaitu bahwa
asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ec ovo.
d. Omne Ovum Ex Vivo
Lazzaro
Spallanzani (1729-1799 M) juga ahli bangsa Italia dengan percobaaannya terhadap
kaldu,membuktikan
bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu akibatnya kaldu
membusuk.Ia mengambil kesimpulan bahwa adanya telur harus ada jasad terlebih
dahulu.Maka muncullah teorinya omne ovum ex vivo atau telur itu barasal dari makhluk hidup.[2]
e.
Teori Uray
Harold Uray (1893 M) seorang ahli kimia
dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awalnya kaya akan
gas-gas metana (CH4) amoniak (NH3), hidrogen (H2),dan air (H2O). Zat-zat itu
merupakan unsur-unsur penting yang terdapat di tubuh makhluk hidup.
Diduga karena
adanya energi halilintar dan radiasi sinar kosmos unsur-unsur itu mengadakan
reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup.Zat hidup yang mula-mula terbentuk
kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang.Zat itu
berkembang menjadi berjuta-juta jenis organisme.
2. Perkembangan Ilmu Biologi Ditinjau Menurut Pengetahuan Islam
Ada banyak cara yang
untuk mengamati dunia biologi misalnya,memanfaatkan wacana untuk paradikma Genetika
dan membahas Palseotologi secara
panjang lebar,meskipun demikian kajian intelektual terbesar dalam sejarah
Biologi dapat di temukan dalam Sosiobiologi,Sekalipun
demikian bahaya yang sesungguhnya akan tiba jika di siplin, Biologi mendorong
pencarian karakter moral tidak melalui medium Idiologis.
Melainkan mengambil paradikma-paradikma naturalistik, kekuasaan Biologis atas amoralitas adalah
surga bagi para kaum Determis[3].
Tanpa adanya moralitas
seksual abiologis, apa jadinya dengan pandangan muslim? Islam tidak mengatakan
Virgo Intacta dalam bentuknya yang dangkal.Dengan kata lain , batasan – batasan
moralnya tidak dimulai dan diakhiri dengan selembar kain yang ternoda darah
dari selaput dara seorang perawan . Jika demikian , hasil kerja para dukun
klinik dan penipu selaput dara akan menertawakannya. Dengan demikian. Islam menolak paradigma biologis sebagai
Raison Di Entre bagi perilaku moral manusia,di dalam Al-qur'an, Firman
Allah :

Artinya : 35 “. Sesungguhnya laki-laki dan
perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk,
laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar.”( Q.S Al – Ahzab ( 33) : 35 )
Jika semu ini
merupakan sebagian dari kebaikan utama yang ingin ditanamkan Islam pada muslim,
jelaslah bahwa tak satupun dari semua ini digambarkan oleh Al- Qur’an sebagai
gender spesifik. Tak salah lagi , kesucian memang disebutkan sebagai salah satu
dari kebaikan itu, tetapi bukan hanya untuk satu jenis kelamin saja . Dengan
gambling dinyatakan bahwa hal itu berlaku untukpria dan wanita. Dengan kata
lain , bukan wanita saja yang harus mempertahankan kesucuannya sementara pria
bebas kesana kemari mengumbar insting sosiobiologisnya. Priapun secara moral
harus menjaga perilaku seksualnya seperti halnya wanita . Di bawah ini
ketentuan Al- Quran yang menyatakan bahwa memelihara kesucian merupakan kewajiban
baik pria maupun wanita . 


Artinya : “ 30.
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah
mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung. “ ( Q.S An – nur
( 24 ) : 30 – 31 )
Dalam bidang biologi Abu Said Al-Asmai dan Abu Khair adalah
ilmuwan muslim yang mempelajari kehidupan tumbuhan yang kemudian dikenal dengan
ilmu Botani.
B. Ilmu Fisika
1. Fisika Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Barat
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari
konsep gerakan. Ternyata energy dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat
berubah bentuk. Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini baru muncul
setelah melalui bermacam-macam perkembangan.
Aristoteles berpendapat bahwa setiap gerakan selalu
memerlukan (gaya) yang bekerja terus-menerus untuk mempertahankan gerakannya.
Peluru yang mendorongnya. Angapan ini dipahami oleh Aristoteles bahwa peluru
tersebut menempatkan udara yang berarus ke belakang sehingga memberikan gaya
ekstra. Pendapat Aristoteles ini ternyata salah.
Konsep energi ternyata berkembang,
setelah diketahui bahwa materi dapat berubah menjad energy dan begitu pula
sebaliknya. Konsep inilah yang membuahkan energy nuklir. Menurut Newton, benda
bermasa m mendapat gaya f akan memperoleh percepatan
sebesar a= f M
Bila gaya f bekerja terus-menerus
pada benda tersebut, benda yang bergerak akan semakin besar. Seperti yang
dialami oleh benda yang jauh bebas, yang semakin mendekati bumi kecepatan
semakin besar. Hukum Newton hanya berlaku pada mekanika klasik, yaitu mekanika
yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Mekanika inilah yang
disebut mekanika relativistik yang
diperoleh oleh Albert Einstein.
Dalam mekanika elativistik
dinyatakan bahwa massa yang bergerak makin besar bila kecepatan semakin besar.
Selain itu, massa dan energi merupakan dua hal yang ekuivalen, sama
ekuivalennya antara energi dan kalori. Cahaya merupakan masalah yang masih
sulit alam konversi energi. Walaupun energi penyinaran dari matahari yang tak
terhingga jatuh dibumi setiap hari, energi ini masih belum dimanfaatkan secara
efesien oleh manusia. Hanya tumbuhan yang hijau yang mampu memanfaatkannya
secara efesien. Inilah sebabnya cahaya memang sanget menarik perhatian.
Pada tahun 1923 A.H. Compton
mempelajari gejala tumbukan antara foton
dan elektron, dengan cara menumbuhkan
bekas gelombang elektron magnet yang keluar dari bahan radioaktif pada keping
berlium. Menurut A.H. Compton, bahwa paket energi gelombang elektro magnetik
dapat berfungsi sebagai partikel.
2 Fisika Ditinjau Dari Segi Agama Islam
Kaum
muslimin mempunyai perhatian khusus dalam mempelajari Optic dan Fenomena cahaya. Kegiatan ini terjadi pada
abad ke-4 di kairo oleh Ibnu Al-Manadzir (the saurus optical),
yang menerapkan metode eksperimental untuk mempelajari Fenomena Cahaya.
Dua
abad kemudian di Persia, Quthib Al-din Asy-Syurazi dan muridnya Kamal Al-din
Al-Fariri manulis kitab al-manadzir, mereka menjelaskan tentang pembentukan
pelangi yang disebabkan oleh Fraksi dan Refleksi
Bidang
fisika kedua yang dipelajari kaum muslim adalah gerak. Masalah fundamental ini
dipersiapkan oleh Galileo untuk menjadi dasarrevolusi keilmuan, Ibnu Sina
mengemukakan gagasan dibeberapa tulisan filosof Kristen sebelumnya yaitu John
Filophonas, dalam kritiknya, Ibnu Sina menemukan perkembangan doktrin baru
tentang inklinasi dan juga gagasan tentang momentum
Bidang
fisika yang dipelajari kaum muslimin adalah masalah tentang berat ukuran serta
tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat
dan volume. Gagasan ini berkembang dan muncullah karangan besar mengenai hal
ini, yang paling terkenal adalah karangan Al-Biruni dan Al-Khazini.
C. Ilmu Kimia
1. Kimia Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Barat
Masyarakat primitif tak dapat mengatasi kekuatan alam yang
membawa bencana, seperti wabah penyakit, gempa, banjir dan sebagainya.
Akibatnya, sesuatu yang menurut perkiraan mereka merupakan penyebabnya harus
dipuja agar bencana itu tidak penting. Pada abad pertengahan, sikap yang
demikian itu beralihmenjadi mistik.
Para ahli kimia baranggapan bahwa dengan kekuatan gaib, tembaga misalnya dapat
diubah menjadi emas. Suatu penemuan pada zaman itu umumnya dapat diterima pada
generasi berikutnya sehingga pengetahuan yang mereka peroleh tidak memberikan
sumbangan pada ilmu perkembangan ilmu kimia.
Baru pada akhir abad ke-17, ilmu kimia berkembang sebagai
ilmu pengetahuan setelah Antonie Lauzent Lavoisier melalui metode yang dikenal
sebagai metode ilmiah. Yakni metode
dengan pengamatan- pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan perkiraan,
menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik
kesimpulan. Dengan hal ini, Lavoisier menyelidiki secara kuantitatif pembakaran
zat-zat seperti besi, timah dan sebagainya. Ternyata hasil pembakaran mempunyai
massa lebih besar dari pada zat semula, sedangkan tekanan udara dalam tabung
tempat pembakaran itu dilaksanakan menjadiberkurang. Ini berarti ada sesuatu
dari udara yang bersenyawa dengan zat yang dibakar.
Lavoisier menarik kesimpulan bahwa pada pemabakaran ada
suatu zat yang diambil dari udara. Yoseph Pristly, dalam eksperimennya, dengan
memusatkan cahaya matahari pada serbuk berwarna merahmendapatkan zat cair
abu-abu mengilat (air raksa) dan gas tak berwarna. Berdasarkan penemuan ini,
air raksa yang dibakar dengan udara dalam volume tertentu menghasilkan serbuk
merah, sedangkan volume udara berkurang sebanyak apa yang didapatkan kembali
bila serbuk merah itu dipanaskan. Dari pengamatan tersebut, Lavoisier mengenal
adanya suatu zat yang terdapat dalam udara yang bersenyawa dengan air raksa.
Zat tersebut oleh Lavoisier disebut oksigen.
Dia menyimpulkan bahwa pembakaran merupakan peristiwa
bersenyawa dengan oksigen dari udara. Materi adalah segala sesuatu yang
menempati ruang dan mempunyai berat, mempunyai sifat yang dapat dirasai oleh
pancaindra. Batu adalah materi karena memakan ruang, mempunyai berat, dapat
dilihat dan diraba. Materi dan energi sangat erat hubungannya. Semua perubahan
materi selalu disertai perubahan energi. Besar kecilnya materi dalam suatu
benda menentukan besar kecilnya massa benda tersebut.
Salah satu sifat materi yang sering digunakan untuk
membedakan dan mengenal berbagai macam materi adalah massa jenisnya, yakni
massa materi dibagi volume. Massa jenis tiap-tiap materi adalah khas bagi
materi itu. Pembakaran materi dapat mengubah suatu materi menjadi materi lain.
Pembakaran kayu bakar selaku materi akan menghasilkan gas, asap, dan abu. Massa
kayu bakar dan oksigen yang menyertai pembakaran tersebut adalah sama dengan
massa gas, asap, dan abu hasil pembakaran tersebut. Kenyataan ini dikenal
sebagai hukum kekekalan materi untk hukum kekekalan massa.
Pada dasarnya hasil ilmu pengetahuan alam memang bersifat
netral, tetapi pemanfaatannya yang tidak terarah dan tidak terkendali oleh
nilai-nilai kemanusiaan sangat berbahaya. Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan
alam yang dinamis ini, disamping banyak
memberikan keuntungan, juga membawa resiko. Agar resiko ditekan
sekecil-kecilnya, arah perkembangan ilmu pengetahuan alam harus dilandasi ooleh
nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
2. Kimia Ditinjau Dari Segi Agama Islam
Istilah alkimia dan kimia berasal dari bahasa arab,
alkimiya. Alkimia adalah ilmu tentang kosmos sekaligus ilmu tentang jiwa dan ilmu
tentang material yang juga berhubungan dengan obat-obatan. Dari apek material
alkimia itulah kemudian secara beransur-ansur lahir ilmu kimia. Ahli alkimia
islam pertama kali adalah jabir ibn hayyan hidup pada abad islam kedua.sejumlah
karyanya tentang berbagai sains tetapi khususnya al-kimia. Sosok besar kedua
adalah ibn zakaria al-razi.hidup pada abad ketiga islam, berdasarkan pada karya
jabir mimisahkan kimia dan alkimia. Dia merumuskan ilmu tentang substansi tampa
kepentingan batin, simbolik dan spiritual yang selalu ditekankan dalam
al-kimia.
Banyak ahli kimia berikutnya seperti: al Iraqi, al majrithi
dan al jaldaki. Dalam kasus apapun alkima islam adalah bidang yang sangat
penting untuk memahami berbagai aspek tertentu sains islam maupun psikologi spiritual
tertentu atau ilmu tentang jiwa seperti halnya juga aliran-aliran kosmologi
tertentu.
Ilmu kimia juga mendapat mendapat
perhatian dari al qur an untuk di kembangkan. Manusia dan seluruh lingkungan
hidupnya terbentuk dari element-element yang tergabung menjadi sebuah ikatan
kimia menurut hukum allah. Ayat berikut mengemukakan kekuatan “PENAWARAN” yang
di lakukan tuhan dan memberikan inspirasi kepada para ilmuwan untuk melakukan
proses kimiawi dengan campuran berbagai unsur kimia dengan proposi tertentu
membuat hal yang mirip dengan itu.
“ Sibghah allah dan siapakah yang
lebih baik sibghah-Nya dari pada allah? Dan hanya kepadanya lah kami menyembah.
” ( Q.S Al Baqarah 2:138).
Perhatikan pula bagaimana proses
penciptaan manusia yang menjadi titik sentral studi para teolog, filsufuf, dan
ilmuwan berabad-abad lamanya.
“Dialah yang menjadikan kamu dari tanah, sesudah itu
ditentukan ajal (kematian )dan ada lagi suatu ajal yang tentukan (untuk
berbangkit yang ada pada sisinya yang dia sendirilah memgetahuinya), memberikan
kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” Q.S.Al-an’am 6:2)
“Mahasuci allah yang telah
menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh
bumi dan dari mereka maupun dari apa yang tidak mereka kethui. ” (Q.S. Yasin
36:36).
Ayat diatas dan ayat-ayat lain
yang serupa dalam al qur an mengajak manusia memikirkan dan merenungkan proses
penciptaan yang di lakukan allah dengan berbagai konteksnya dan mendorong
manusia mengadakan eksperimen serta mengadakan study tentang prubahan kimiawi
yang memunculkan substansi baru.
Bagi ahli kimia ini merupakan
indikasi yang jelas bahwa campuran unsur tertentu bisa menghasilkan unsure yang
baru sama sekali tidak berhubungan dengan unsur-unsur asalnya dalam hal sifat,
zat, atau dampak.
Dalam berbagai konteks, Al quran
memberikan petunjuk berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dan menjadi
gudang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, dapat menjadi pendorong pembacanya
untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam berbagai ilmu pengetahuan
termasuk ilmu kimia.
Sejalannya ilmu pengetahuan kita mengenal juga perkembangan
tentang ilmu kimia, metode dengan pengamatan-pengamatan, menghubungkan
perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik
kesimpulan.
Alkimia adalah jalan untuk menhubungkan dunia alam pada
kekuatan kreatif ilahi yang memerintahkan alam dan mengoperasikannya. Alkimia
juga jalan yang menghubungkan manusia baik sebagai pengamat maupun pemain
dengan dunia alamiah pada tingkat yang lebih dalam dibandingkan fisik dan
empiric belaka.
Alat yang disebut dengan kimia kadang juga menimbulkan
bahaya, sebagaimana dari uraian diatas yang ditinjau dari segi Islam
berupa obat-obatan. Sejalan dengan perkembangan zaman, kimia sangat dibutuhkan dalam
dunia industri. Sebagaimana kita perhatikan dalam dunia yang berhubungan dengan
industry kimia ini, banyak dalam dunia kerja mengenai PT dan mengenai tekhnik.
Tujuan pembangunan dalam era tinggal landas adalah
meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Dengan kata lain manusia Indonesia
dibina dari manusia tradisional sehingga mampu menjadi manusia modern. Manusia
tradisional ialah manusia yang memiliki kemampuan terbatas sehingga
interaksinya sengan lingkungan hidupnya bersifat searah. Ia hanya mengambil
yang disediakan oleh lingkungn hidupnya, mash sedikit memanfaatkan segi-segi
negative, serta belum mampu mengubah lingkungan hidupnya untuk mempelancar dan
mengubah interaksi yang menguntungkan, sehinga kualitas hidupnya bukanlah hasil
upaya sendiri, tetapi sebagai suatu yang ditunggu dan diterima sebagai takdir.
Sebaliknya, manusia modern mampu mengoptimalisasi segi-segi
positif lingkungan hidupnya, menghidari segi negatifnya, dan mampu mengubah
lingkungan hidupnya sehingga interaksi berjalan lebih mudah dan lebih
menguntungkan. Manusia modern mampu menciptakan alternative untuk meningkatkan
kualitas hidupnya dan memilih alternative yang paling menguntungkan.
Sementara itu, bersamaan dengan perubahan manusia Indonesia,
terjadi pula perubahan dari peran sumber daya alam. Dahulu bahan yang diperoleh
dari alam langsung dijual, misalnya minyak mentah, kayu gelondongan, dan rotan
gulungan. Akan tetapi dewasa ini bahan yang diperoleh dari alam diproses
terlebih dahulu sehingga menjadi penambahan nilai, Sebagai contoh minyak mentah
diproses menjadi bensin dan bahan bakar. Proses ini dikenal dengan sebagai
proses nilai tambah karena peranan kemampuan manusia merupakan kunci
keberhasilan.
Dalam era industrialisasi, diperlukan kemampuan manusia yang
lebih unggul. Keunggulan manusia ini diperoleh dari hasil penggunaan akalnya
yaitu melalui pengetahuan IPA dan teknologi.
Dengan demikian peran IPA dan teknologi akan meningkat dalam
proses industrialisasi yang ada pada akhirnya mampu meningkatkan harkat dan
martabat bangsa.
Dalam proses industrialisasi, IPA dan teknologi memegang
peran utama atau yang lebih tepat adalah paling menentukan. Barang yang
diproduksi harus dapat bersaing dalam pasar bebas. Daya saing ini ditentrukan
oleh kesesuaian barang dengan permintaan pasar. Selanjutnya, barang harus dapat
bersaing dalam harga dan mutu, selain harus tersedia tepat waktu dan dalam
jumlah yang dibutuhkan. Dalam persaingan ini, peranan teknologi menjadi factor
yang menentukan sehingga wajarlah bila pengemabangan teknologi harus dilakukan
secara sistematis, terarah dan bertahap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisme yang sekarang beraneka ragam merupakan hasil dari
proses evolusi kehidupan. Yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk
kehidupan lain melalui suatu prose yang perlahan-lahan dan memakan waktu
ratusan sampai jutaan tahun. Dikatakan bahwa organisme yang mula-mula ada di
dunia berupa organisme bersel tunggal dan organisme ini berasl dari agregasi
molekul-molekul yang ada. Islam tidak mengakui virgo intacta dalam
bentuknuya yang dangkal. Dengan kata lain, batasan-batasan moralnya tidak
dimulai dan diakhiri dengan selembar kain yang ternoda darah dari selaput dara
seorang perawan.Jika demikian, hasil kerja para dukun klinik dan penipu selaput
dara akan menertawakannya. Dengan demikian islam secara tegas menolak paradigm
biologis sebagai raison d’entre bagi
perilaku moral manusia.
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari
konsep gerakan. Ternyata energy dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat
berubah bentuk. Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini baru muncul
setelah melalui bermacam-macam perkembangan. Bidang Fisika yang dipelajari kaum
muslim adalah masalah tentang berat ukuran, serta tradisi Archimedes yang
menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat dan volume.
Ilmu kimia berkembang sebagai ilmu pengetahuan setelah
Antonie Lauzent Lavoisier melalui metode yang dikenal sebagai metode ilmiah. Yakni metode dengan
pengamatan- pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji
perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan. Dengan
hal ini, Lavoisier menyelidiki secara kuantitatif pembakaran zat-zat seperti
besi, timah dan sebagainya. Alkimia adalah jalan untuk menhubungkan dunia alam
pada kekuatan kreatif ilahi yang memerintahkan alam dan mengoperasikannya.
DAFTAR FUSTAKA
Ahmadi, H.A, Supatmo.1991. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: PT Rinika
Cipta.
Adisusilo,
Sutarjo. 1983. Problematika perkembangan
IlmuJogyakarta: Yayasan Kanisus.
Abdullah aly , Eny Rahma, MKDU 1991– Ilmu alamiah
Dasar . Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Isrin
Nurdin,. 1985. Perkembangan Sains dan Teknologi l, Jakarta: Universitas Terbuka,Dekdikbuk,
Rukiyah,
Hadi, Perkembangan ilmu biologi,fisika dn
kimia http:// hadirukiyah2. blogspot.com/2010/01/perkembangan-ilmu-biologi-fisika-dan-kimia.html.
Di Akses 4 April 2016, pukul 20.00 Wib.
[3] ] Determinisme berasal
dari bahasa Latin determinare yang artinya
menentukan atau menetapkan batas atau membatas Secara umum, pemikiran ini
berpendapat bahwa keadaan hidup dan perilaku manusia ditentukan oleh
faktor-faktor fisik geografis,
biologis, psikologis, sosiologis, ekonomis dan keagamaan yang
ada
No comments:
Post a Comment