KATA PENGANTAR
الرَّحِيمِ الرَّحْمنِ اللهِ
بِسْمِ
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Permintaan,Penawaran Dan Keseimbangan
Pasar “ pembuatan makalah dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan berangkai
salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator
terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih
kepada Dosen mata kuliah Pengantar
Ekonomi Mikro yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan
makalah ini, orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta pada
anggota tim yang selalu kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini,
dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya
dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Tanjung Pura April, 2016
Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orang pasti
memerlukan barang atau jasa untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, tersier. Akibat
adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka terbentuklah suatu
tempat yang disebut pasar. Karena pasarlah yang menjadi pusat kebutuhan hidup
manusia akan barang maupun jasa. Dan di dalam pasar itulah terjadi suatu
kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan di
pasar itulah yang menimbulkan adanya kegiatan
permintaan serta penawaran suatu barang dan jasa kepada seseorang dari
seseorang dan untuk seseorang.Dari hal tersebut, terjadilah sebuah permintaan
akan suatu barang yang diminta pada
suatu pasar dengan tingkat harga pada tingkat
pendapatan dan dalam periode tertentu. Permintaan ini juga bervariasi
menurut harga setiap barang yang bervariasi, pendapatan masayarakat, iklim pada
suatu daerah yang juga menentukan jenis barang yang dibutuhkan, jumlah penduduk
suatu daerah, dan juga kebutuhan yang akan banyak diminta oleh konsumen.
Permintaan konsumen juga diimbangi oleh penawaran penjual pada suatu pasar,
jika semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumalah barang tersebut
akan ditawarkan oleh para penjual, namun sebaliknya jika harga barang semakin
rendah, makan semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kegiatan ini yang
terjadi terus-menerus, antara penjual dan
pembeli yang saling memberikan interaksi serta dengan menawarankan dan
meminta suatu barang, suatu saat akan mencapai titik kesepakatan antara jumlah
barang atau jasa yang ditawarkan dengan jumlah barang atau jasa yang diminta
yang biasanya di sebut keseimbangan pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
Teori permintaan
menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga.
Berdasarkan ciri hungan antara permintaan dan harga dapat di buat grafit kurva
permintaan. Analisis dalam bagian ini akan menerangkan ciri perhubungan antara
permintaan dan harga dan pembentukan kurva permintaan.
A. Beberapa penentu permintaan
Permintaan
sesorang atau sesuatu masyarakat kepada sesuatu barang ditentukan oleh banyak
faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah seperti yang
dinyatakan dibawah ini:[1]
1.
Harga
barang itu sendiri
2.
Harga
barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
3.
Pendapatan
rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
4.
Corak
distribusi pendapatan dalam masyarakat
5.
Cita
rasa masyarakat
6.
Jumlah
penduduk
7.
Ramalan
mengenai keadaan di masa yang akan datang
Dalam analisis
ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh
tingkat harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama
dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga
barang tersebut.
Dalam analisis
tersebut diasumsikan bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan“ atau ceteris
paribus. Tetapi dengan asumsi yang dinyatakan ini tidaklah berati bahwa
kita mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tetap tersebut. Setelah
menganalisis hubungan diantara jumlah permintaan dan tingkat harga maka kita
selanjutnya oleh mengasumsikan bahwa harga adalah tetap dan kemudian
menganalisis bagaimana permintaan suatu barang dipenggaruhi oleh berbagai
faktor lainnya.
B. Harga dan permintaan
Dalam hukum permintaan
dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat
harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang
menyatakan makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin
sedikit permintaan terhadap barang tersebut.[2]
Mengapa jumlah
permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan seperti diatas ? Yang
pertama ,sifat hubungan yang seperti itu disebabkan karena kenaikan harga
menyebakan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai
pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga, dan apabila harga
turun maka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya
dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Yang
kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli berkurang.
Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi
pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang yang mengalami
kenaikan harga.
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang
menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan
harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu
ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun
dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”[3]
C. Daftar Permintaan
Daftar permintaan
ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan
antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya
permintaan yang ada pada berbagai
tingkat harga.
Contoh dari daftar permintaan di tujukan pada Tabel 4.1. Dalam
Tabel tersebut di gambarkan tentang permintaan terhadap buku tulis pada
berbagai tingkat harga . Dalam gambaran itu jelas di tunjukan bahwa makin
tinggi harga buku tulis maka makin
sedikit jumlah buku tulis yang di minta dan sebaliknya semakin rendah
harganya akan semakin banyak buku tulis yang di minta . pada harha Rp
5000,hanya 200 buku tulis yang akan di beli sedangkan pada harga Rp 1000,ternyata sebanyak 1300 buku tulis
akan di beli
D. Kurva permintaan
kurva permintaan dapat di
definisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang di minta para
pembeli.[4]
Hubungan antara harga
suatu komoditif dengan jumlah yang diminta dapat dilihat dalam tabel permintaan
yang bila dicabarkan secara grafis akan membentuk suatu kurva permintaan. Kurva
permintaan adalah kurva yang menghubungkan antara tingkat harga suatu barang
dengan jumlah yang diminta atas barang tersebut.
Contoh :
Permintaan Terhadap Buku Tulis pada Berbagai Tingkat Harga TABEL 4.1
Keadaan
|
Harga (rupiah)
|
Jumlah yg Diminta
|
P
Q
R
S
T
|
5000
4000
3000
2000
1000
|
200
400
600
900
1300
|
Gambar TABEL 4.1
Kurva Permintaan Terhadap Buku Tulis

Kurva permintaan berbagai
jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang
demikian di sebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang
mempunyai sifat hubungan yang terbalik.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan[5]
1.Selera
Apabila selera
konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka akan diikuti dengan
permintaan jumlah barang dan jasa yang meningkat, demikian sebaliknya.
Contoh : Permintaan konsumen terhadap smartphone sedang meningkat,
seperti Blackberry, iphone, Android, tablet. Bahkan kita bisa menjumpai
konsumen yang mempunyai lebih dari 1
barang berteknologi tinggi di jaman sekarang ini.
2.Pendapatan konsumen
Semakin tinggi
pendapatan seseorang, semakin tinggi juga daya beli nya, begitu pula
sebaliknya.
Contoh : Orang yang pendapatannya tinggi, kebutuhannya akan semakin
banyak pula. Seperti penyanyi Syahrini, kebutuhannya sangatlah banyak, mulai
dari kebutuhan kostum panggung, kebutuhan perawatan diri, serta kebutuhan lain yang menunjang
penampilannya.
3.Harga Barang Jasa Pengganti / Pelengkap
Konsumen akan
cenderung mencari barang dan jasa yang harga nya relatif lebih murah yang akan
dijadikan sebagai alternatif.
Contoh : Kompor dan minyak tanah adalah salah satu yang saling
melengkapi. Jika harga minyak tanah terus menerus naik, maka konsumen akan
beralih menggunakan kompor dan gas yang harganya relatif stabil.
4.Intensitas Kebutuhan Konsumen
Jika suatu barang
menjadi kebutuhan yang mendesak, maka permintaan akan mengalami peningkatan.
Contoh : Menjelang lebaran kebutuhan seperti daging, ketupat dan
pakaian jumlah permintaannya akan meningkat di banding dengan hari-hari biasa.[6]
B. TEORI PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN
Terdapatnya
permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan tranksaksi dalam
pasar. Permintaan yang wujud hanya dapat di penuhi apabila para penjual dapat
menyediakan barang-barang yang di perlukan tersebut.
A.Penentu-Penentu
Penawaran
Keinginan para penjual dalam penawaran baranganya pada berbagai tingkat harga di tentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting adalah :[7]
Keinginan para penjual dalam penawaran baranganya pada berbagai tingkat harga di tentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting adalah :[7]
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang-barang lain.
3. Biaya produksi
4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut
5. Tingkat teknologi yang di gunakan
6. Musim
7. dll
B. Ciri Hubungan Antara Harga, Penawaran dan Hukum Penawaran
Harga suatu barang
selalu di pandang sebgai faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran
barang tersebut . Oleh sebab itu teori penawaran terutama menumpukan
perhatiannya kepada hubungan di antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
di tawarkan.
Sedangkan hukum penawaran
pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga suatu barang semakin banyak
jumlah barang tersebut akan di tawarkan
oleh para penjual.sebaliknya, makin rendah harga sesuatu barang semakin sedikit
jumlah barang tersebut yang di tawarkan . Penentu Penawaran
Produsen akan
memasok barang lebih apabila terjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih
besar.Selain harga produk,ada sejumlah variabel atau penentu penawaran.[8]
C.Daftar Penawaran
Berdasarkan Hukum
Penawaran di atas , sekarang dapatlah di buat suatu gambaran mengenai jumlah
penwaran sesuatu barang pada berbagai tingkat harga Gambar tersebut di
tunjukkan dalam Tabel 4.2
Gamabaran yang
menujukkan jumlah penawaran pada berbagi tingkat harga di namakan Daftar Penawaran . Contoh Dalam Tabel 4.3
menujukkan penawaran buku tulis yang wujud dalam suatu pasar . sekirannya harga
adalah Rp 5000 maka para penjual akan menawarkan sebanyak 900 buku tulis .
Jumlah yang akan di tawarkan menjadi semakin sedikit pada harga yang lebih
rendah . Pada harga RP 1000, para penjual haynya bersedia menawarkan 100 buku
tulis.
D. Kurva Penawaran
Kurva Penawaran
adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara harga sesuatu barang
tertentu dengan jumlah barang tersebut yang di tawaran.
Berdasarkan data yang terdapat dalam Tabel 4.2 . sekarang dapatlah di buat kurva penawaran. Pada Tabel
4.5
Gambar 4.5. Titik
A,B,C,D dan E dalam gambar 4.5 secara berturut-turut menggambarkan
keadaaan A,B,C,D dan E dalam Tabel 4.3.
kurva SS, yaitu kurva yang melalui A,B,C,D dan E adalah kurva penawaran
Dalam proses menganalisis kurva penawaran perlu di bedakan di
antara dua pengertiaan ,yaitu “ Penawaran ’’ dan “ Jumlah barang yang
di tawarkan ” . Dalam analisis ekonomi , Penawaran berarti keseluruhan
kurva penawaran. Sedangkan jumlah barang yang di tawar berarti jumlah barang
yang di tawarkan
pada
suatu tinggkat harga tertentu [9].
Tabel 4.3 Daftar Penawaran Buku Tulis
Tabel 4.3 Daftar Penawaran Buku Tulis
Keadaaan
|
Harga (rupiah)
|
Jumlah yang di tawarkan (unit)
|
A
|
5000
|
900
|
B
|
4000
|
800
|
C
|
3000
|
600
|
D
|
2000
|
375
|
E
|
1000
|
100
|

Pada umumnya kuva
penawaran menaik dari kiri ke bawah ke kanan atas. Berarti arah pergerakkannya
berlawanan dengan arah pergerakan kurva permintaan. Bentuk kurva penawaran bersifat seperti itu karena terdapat hubungan
yang positif di antara harga dan jumlah barang yang di tawarkan ,yaitu makin
tinggi harga , makin banyak jumlah yang di tawarkan.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Penawaran
1. Biaya Produksi dan Teknologi yang digunakan
Jika biaya
produksi suatu produk sangat tinggi, maka produsen hanya membuat beberapa jenis
saja dari produk tersebut. Contoh : Produk limited edition
2.Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan
yaitu ingin supaya produknya laku terjual dipasaran dan mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya. Produk yang laku dipasaran adalah produk yang harganya
terjangkau tetapi dengan kualitas yang bagus. Contoh : Produk cina lebih banyak
diperdagangkan karena lebih murah sehingga banyak konsumen yang mencarinya.[10]
3.Pajak
Pajak naik, harga
jual akan naik juga. Hal ini menyebabkan permintaan dari konnsumen menurun.
Contoh : jika pajak bea cukai naik, harga barang-barang impor akan naik pula.
Seperti halnya kedelai impor yang harga nya naik, para pengusaha juga enggan
membeli dengan harga yang mahal.
4.Tingkat teknologi yang digunakan
Adanya kemajuan
teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen
dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
5.Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi
pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga
barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami
peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
C. PENENTUAN HARGA DAN JUMLAH YANG DI PERJUAL BELIKAN
Harga sesuatu
barang dan jumlah barang tersebut yang di perjual belikan, di tentukan oleh
permintaan dan penawaran barang tersebut.[11]Oleh
karena itu, untuk menganalisis mekanisme penentuan harga dan jumlah barang yang
di perjualbelikan, secara serentak perlulah dianalisis permintaan dan penawaran
terhadap sesuatu barang tertentu yang wujud di pasar.
Keadaaan di suatu
pasar di katakan dalam keseimbangan atau Ekuilibrium apabila jumlah yang di
tawarkan para penjual pada suatu barang tertentu adalah sama dengan jumlah yang
di minta para pembeli pada harga tersebut. Dengan demikian harga sesuatu barang
dan jumlah barang yang di perjualbelikan dapat d tentukan dengan melihat
keadaan keseimbangan dalam suatu pasar .
A. Menetukan Keseimbangan Secara Angka[12]
Dalam Tabel 4.4 di kemukakan kembali data yang
terdapat dalam Tabel 4.1 dan 4.3
sekarang dapatlah di bandingkan permintaan dan penawaran buku tulis pada
berbagi tingkat harga. Didapatin ada tiga keadaan yang mungkin wujud . Keadaan
pertama adalah keadaan kelebihan penawaran , yaitu jumlah yang di tawarkan di
pasar adalah melebihi dari pada yang di minta para pembeli. Keadaan ini berlaku
apabila harga Rp 3000 . Pada keadaan kedua Pada tingkat harga sebersar Rp 3000
yang berlaku adalah keadaan di mana permintaan sama dengan penawaran , yaitu
pada harga tersebut jumlah yang di tawarkan para penjual sama dengan yang di
inginkan pembeli . Keadaan yang ketiga adalah keadaan kelebihan permintaan ,
yaitu jumlah yang di minta para pembeli melebihi dari pada yang di tawarkan
para penjual.
Tabel 4.4
Permintaan dan Penawaran Buku Tulis
Permintaan dan Penawaran Buku Tulis
Harha (Rp)
|
Jumlah yang di mintak
|
Jumlah yang di tawarkan
|
Sifat interaksi
|
5000
|
200
|
![]() |
Kelebihan
|
4000
|
400
|
800
|
Penawaran
|
3000
|
600
|
600
|
Keseimbangan
|
2000
|
900
|
![]() |
Kelebihan
|
1000
|
1300
|
100
|
permintaan
|
D. BEBERAPA KASUS PERUBAHAN KESEIMBANGAN
Perubahan-perubahan
faktor-faktor lain di luar harga, yang mempengaruhi permintaan atau penawaran,akan
menyebabkan perubahan keseimbangan. Terdapat empat kemungkinan perubahan/
pergeseran kurva permintaan dan
penawaran ,yaitu :[13]
1.
Permintaan
bertambah ( kurva permintaan bergeser ke kanan )
2.
Permintaan
berkurang (kurva permintaan bergeser ke
kiri )
3.
Penawaran
bertamabah (kurva permintaan bergeser ke kanan )
4.
Penawaran
berkurang (kurva permintaan bergeser )
A. Perubahan
Permintaan Atau penawaran
Untuk melihat
bagai mana tiap-tiap perubahan permintaan atau penawaran akan mempengaruhi
keadaan keseimbangan ,dalam gamabar 4.8
di tunjukan dua macam perubahn berikut :
·
Pergeseran
kurva permintaan ke sebelah kanan.
·
Pergeseran
kurva penawaran ke sebelah kanan.
Efek Pertambahan Permintaan
Pergeseran
kurva permintaan kekanan, yaitu dari DD menjadi D.1 D.1, mengambarkan
berlakunya pertamabah permintaan –yaitu seperti di tujukan dalam grafik (i) .
perubahan ini menyebabkan keadaan keseimbangan pidah dari E.1. Perpindahan ini menujukkn bahwa kenaikan
permintaan menyebabkan harha naik dari P ke P.1dan barang yang yang di
perjualbelikan bertamabah dari Q ke Q.1.
Efek Bertambah Penawaran
Dalam Grafik (ii)
di tujukkan kurva peanawran bergeser dari SS menjadi S,1 . S,1 dan perubahan
ini berarti penawaran telah bertambah . kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan keseimbangan berubah dari
E ke E,1 . Berarti harga turun dari P
menjadi P.1 dan jumlah yang di perjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q.1
Kesimpulan
Berdasarkan kedua
contoh ini seterusnya dapat pula di buat dua kesimpulan berikut : (i) pengurangan
permintaan ( kurva permintaan bergeser ke kiri) menyebabkan harga turun dan
jumlah barang yang di perjualbelikan berkurang ; manakala (ii) penguranga
penawaran ( kurva penawaran bergeser kekiri ) menyebab harga naik dan julah
baranag yang di perjual belikan berkurang [14]
Gambar
4.
![]() |
|||
![]() |
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hukum
permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin
sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu
barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum
permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya
Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat untuk
mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno sadono.2013.Mikro ekonomi Teori Pengantar.jakarta.Pt
RajaGrapindo Persada.
Sugiarto dkk
.2007.Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Konprehensif.Jakarta: Pt Gramedia
Pustaka Utama
Pracoyo,Tri
Kunawangsih,Antyo.2006.Aspek Dasar
Ekonomi Mikro .Jakarta: Pt Gramedia Widiasarana Indonesia
Gilarso,T (2003).Pengatar Ilmu Ekonomi Mikro.Cet revisi
1.Yogyakarta:Kanisius
Paulus,Made
Kembar Sri Budh.2005.Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro yogyakarta:
Anggot IKAPI
Ahman , Eeng
. 2007. Membina Kompetensi Ekonom,i
Cet 1 Bandung : Grafindo Media Pratama.
Krista ,Ali
Akbar Yulianto 2007.Pengantar Bisnis Eds
4.Jakarta : Salemba Empat.
[1] Sadono Sukirno,Mikro Ekonomi Teori pengantar (Jakarta:Pt
RajaGrafindo,cet. 3,2013),h.76
[2]Ibid.hal.76
[3] T.Gilarso,pengantar ilmu ekonomi Mikro, Cet Revisi.1 (Jakarta:
Kanisius,2003) hal.21
[6] Tri Kunawangsih Pracoyo Dan Antyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro
(Jakarta:Pt Gramedia Widiasarana Indonesia.2006) Hal.32
[7] Sugiarto,dkk,Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Konprehensif (Jakarta
: Pt Gremedia Pustaka Utama.eds.cet.3.2007)hal.49
[8] Paulus,Made Kembar Sri Budh,Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro (yogyakarta:
Anggot IKAPI.2015) hal.20
[11] Ibid.Hal.55
[12] Paulus,Made Kembar Sri Budh,Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro
(yogyakarta: Anggot IKAPI.2015) hal.124
[13] Sadono,Sukirno,Mikro Teori Pengantar (Jakarta:Pt
RasaGrafindo,cet.3,2013),H.93
No comments:
Post a Comment