Sunday 26 February 2017

“Perkembangan Ilmu Biologi,Fisika,dan Kimia” “Menurut Ipa dan Islam”



 


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam makalah ini dapat diketahui bagaimana ilmu Biologi, fisika, dan kimia yang dikemukakan oleh para ahli serta dengan berbagai perkembangannya. Selama ini mungkin telah banyak orang mengira bahwa barat itu lebih maju dalam memajukan ilmu pengetahuan di muka bumi ini. Sehingga orang-orang islam merasa minder. Karena orang-orang islam tidak tahu apa yang sesungguhnya telah terjadi.  sebenarnya hal tersebut terjadi akibat ada beberapa sebab yang telah terjadi, terutama kejadian-kejadian masa lampau saat para ahli islam lebih muncul mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan. Dengan tanpa hati orang-orang barat merampas seluruh pengetahuan yang telah tersimpan dalam perpustakaan islam dan membunuh tokoh-tokoh terkemuka islam pada saat terjadinya perang salib
B.  Rumusan Masalah
     1.   Bagaimana perkembangan Ilmu Biologi ditinjau menurut pengetahuan barat dan Islam ?
     2.   Bagaimana perkembangan Ilmu Fisika ditinjau dmenurutpengetahuan Barat dan Islam ?
3.   Bagaimana perkembangan Ilmu Kimia ditinjau dari pengetahuan Barat dan Islam


BAB II

PEMBAHASAN

A.     Ilmu Biologi

1.         Perkembangan  Ilmu Biologi Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat

Penemuan dan catatan tentang fosil tidak dapat memberi petunjuk tentang asal mula kehidupan karena fosil-fosil tertua yang pernah ditemukan adalah organisme yang rumit. Banyak ahli yang menyusun pemikiran mengenai asal mula kehidupan.
Ada berbagai pendapat berupa hipotesis ataupun teori yang mengungkapkan asal mulake hidupan di bumi,antara lain:
a.   Generation Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk begitu saja atau terbentuk secara sendirinya dari benda mati. [1]
Contohnya:
Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus.
Cacing timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur.
Paham ini di sebut juga abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup paham ini di pelopori oleh Aristoteles.
b.   Cosmozoa
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah penyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.
Molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau beberapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda.



c.       Omne Vivum Ex ovo
Fransisco Redi (1626-1597) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakkan telurnya dengan sengaja di situ. Dari percobaan serupa,ia memperoleh kesimpulan yang serupa,yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ec ovo.
d.      Omne Ovum Ex Vivo
            Lazzaro Spallanzani (1729-1799 M) juga ahli bangsa Italia dengan percobaaannya terhadap kaldu,membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu akibatnya kaldu membusuk.Ia mengambil kesimpulan bahwa adanya telur harus ada jasad terlebih dahulu.Maka muncullah teorinya omne ovum ex vivo atau telur itu barasal dari makhluk hidup.[2]
e.       Teori Uray
Harold Uray (1893 M) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awalnya kaya akan gas-gas metana (CH4) amoniak (NH3), hidrogen (H2),dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat di tubuh makhluk hidup.
Diduga karena adanya energi halilintar dan radiasi sinar kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup.Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang.Zat itu  berkembang menjadi berjuta-juta jenis organisme.

 

2. Perkembangan  Ilmu Biologi Ditinjau Menurut Pengetahuan Islam

Ada banyak cara yang untuk mengamati dunia biologi misalnya,memanfaatkan wacana untuk paradikma Genetika dan membahas Palseotologi secara panjang lebar,meskipun demikian kajian intelektual terbesar dalam sejarah Biologi dapat di temukan dalam Sosiobiologi,Sekalipun demikian bahaya yang sesungguhnya akan tiba jika di siplin, Biologi mendorong pencarian karakter moral tidak melalui medium Idiologis. 
Melainkan mengambil paradikma-paradikma naturalistik,  kekuasaan Biologis atas amoralitas adalah surga bagi para kaum Determis[3].
Tanpa adanya moralitas seksual abiologis, apa jadinya dengan pandangan muslim? Islam tidak mengatakan Virgo Intacta dalam bentuknya yang dangkal.Dengan kata lain , batasan – batasan moralnya tidak dimulai dan diakhiri dengan selembar kain yang ternoda darah dari selaput dara seorang perawan . Jika demikian , hasil kerja para dukun klinik dan penipu selaput dara akan menertawakannya. Dengan demikian.  Islam menolak paradigma biologis sebagai Raison Di Entre bagi perilaku moral manusia,di dalam Al-qur'an, Firman Allah :
http://www.dudung.net/images/quran/33/33_35.png
Artinya : 35 “. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”( Q.S Al – Ahzab ( 33) : 35 )
Jika semu ini merupakan sebagian dari kebaikan utama yang ingin ditanamkan Islam pada muslim, jelaslah bahwa tak satupun dari semua ini digambarkan oleh Al- Qur’an sebagai gender spesifik. Tak salah lagi , kesucian memang disebutkan sebagai salah satu dari kebaikan itu, tetapi bukan hanya untuk satu jenis kelamin saja . Dengan gambling dinyatakan bahwa hal itu berlaku untukpria dan wanita. Dengan kata lain , bukan wanita saja yang harus mempertahankan kesucuannya sementara pria bebas kesana kemari mengumbar insting sosiobiologisnya. Priapun secara moral harus menjaga perilaku seksualnya seperti halnya wanita . Di bawah ini ketentuan Al- Quran yang menyatakan bahwa memelihara kesucian merupakan kewajiban baik pria maupun wanita .  http://www.ahadees.com/images/quran/arabic/24_30.gif
http://v2.globalquran.com/images/ayat/24_31.png
Artinya : “ 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. “  ( Q.S An – nur ( 24 ) : 30 – 31 )
Dalam bidang biologi Abu Said Al-Asmai dan Abu Khair adalah ilmuwan muslim yang mempelajari kehidupan tumbuhan yang kemudian dikenal dengan ilmu Botani.

B.     Ilmu Fisika

1.       Fisika Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Barat

Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep gerakan. Ternyata energy dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat berubah bentuk. Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini baru muncul setelah melalui bermacam-macam perkembangan.
Aristoteles berpendapat bahwa setiap gerakan selalu memerlukan (gaya) yang bekerja terus-menerus untuk mempertahankan gerakannya. Peluru yang mendorongnya. Angapan ini dipahami oleh Aristoteles bahwa peluru tersebut menempatkan udara yang berarus ke belakang sehingga memberikan gaya ekstra. Pendapat Aristoteles ini ternyata salah.
Konsep energi ternyata berkembang, setelah diketahui bahwa materi dapat berubah menjad energy dan begitu pula sebaliknya. Konsep inilah yang membuahkan energy nuklir. Menurut Newton, benda bermasa m mendapat gaya f akan memperoleh percepatan sebesar  a=     f  M
     Bila gaya f bekerja terus-menerus pada benda tersebut, benda yang bergerak akan semakin besar. Seperti yang dialami oleh benda yang jauh bebas, yang semakin mendekati bumi kecepatan semakin besar. Hukum Newton hanya berlaku pada mekanika klasik, yaitu mekanika yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Mekanika inilah yang disebut mekanika relativistik yang diperoleh oleh Albert Einstein.
Dalam mekanika elativistik dinyatakan bahwa massa yang bergerak makin besar bila kecepatan semakin besar. Selain itu, massa dan energi merupakan dua hal yang ekuivalen, sama ekuivalennya antara energi dan kalori. Cahaya merupakan masalah yang masih sulit alam konversi energi. Walaupun energi penyinaran dari matahari yang tak terhingga jatuh dibumi setiap hari, energi ini masih belum dimanfaatkan secara efesien oleh manusia. Hanya tumbuhan yang hijau yang mampu memanfaatkannya secara efesien. Inilah sebabnya cahaya memang sanget menarik perhatian.
Pada tahun 1923 A.H. Compton mempelajari gejala tumbukan antara foton dan elektron, dengan cara menumbuhkan bekas gelombang elektron magnet yang keluar dari bahan radioaktif pada keping berlium. Menurut A.H. Compton, bahwa paket energi gelombang elektro magnetik dapat berfungsi sebagai partikel.

2  Fisika Ditinjau Dari Segi Agama Islam

            Kaum muslimin mempunyai perhatian khusus dalam mempelajari Optic dan Fenomena cahaya. Kegiatan ini terjadi pada abad ke-4 di kairo oleh Ibnu Al-Manadzir (the saurus optical), yang menerapkan metode eksperimental untuk mempelajari Fenomena Cahaya.
Dua abad kemudian di Persia, Quthib Al-din Asy-Syurazi dan muridnya Kamal Al-din Al-Fariri manulis kitab al-manadzir, mereka menjelaskan tentang pembentukan pelangi yang disebabkan oleh Fraksi dan Refleksi
Bidang fisika kedua yang dipelajari kaum muslim adalah gerak. Masalah fundamental ini dipersiapkan oleh Galileo untuk menjadi dasarrevolusi keilmuan, Ibnu Sina mengemukakan gagasan dibeberapa tulisan filosof Kristen sebelumnya yaitu John Filophonas, dalam kritiknya, Ibnu Sina menemukan perkembangan doktrin baru tentang inklinasi dan juga gagasan tentang momentum
Bidang fisika yang dipelajari kaum muslimin adalah masalah tentang berat ukuran serta tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat dan volume. Gagasan ini berkembang dan muncullah karangan besar mengenai hal ini, yang paling terkenal adalah karangan Al-Biruni dan Al-Khazini.

C.           Ilmu Kimia

1.     Kimia  Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Barat

Masyarakat primitif tak dapat mengatasi kekuatan alam yang membawa bencana, seperti wabah penyakit, gempa, banjir dan sebagainya. Akibatnya, sesuatu yang menurut perkiraan mereka merupakan penyebabnya harus dipuja agar bencana itu tidak penting. Pada abad pertengahan, sikap yang demikian itu beralihmenjadi mistik. Para ahli kimia baranggapan bahwa dengan kekuatan gaib, tembaga misalnya dapat diubah menjadi emas. Suatu penemuan pada zaman itu umumnya dapat diterima pada generasi berikutnya sehingga pengetahuan yang mereka peroleh tidak memberikan sumbangan pada ilmu perkembangan ilmu kimia.
Baru pada akhir abad ke-17, ilmu kimia berkembang sebagai ilmu pengetahuan setelah Antonie Lauzent Lavoisier melalui metode yang dikenal sebagai metode ilmiah. Yakni metode dengan pengamatan- pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan. Dengan hal ini, Lavoisier menyelidiki secara kuantitatif pembakaran zat-zat seperti besi, timah dan sebagainya. Ternyata hasil pembakaran mempunyai massa lebih besar dari pada zat semula, sedangkan tekanan udara dalam tabung tempat pembakaran itu dilaksanakan menjadiberkurang. Ini berarti ada sesuatu dari udara yang bersenyawa dengan zat yang dibakar.
Lavoisier menarik kesimpulan bahwa pada pemabakaran ada suatu zat yang diambil dari udara. Yoseph Pristly, dalam eksperimennya, dengan memusatkan cahaya matahari pada serbuk berwarna merahmendapatkan zat cair abu-abu mengilat (air raksa) dan gas tak berwarna. Berdasarkan penemuan ini, air raksa yang dibakar dengan udara dalam volume tertentu menghasilkan serbuk merah, sedangkan volume udara berkurang sebanyak apa yang didapatkan kembali bila serbuk merah itu dipanaskan. Dari pengamatan tersebut, Lavoisier mengenal adanya suatu zat yang terdapat dalam udara yang bersenyawa dengan air raksa. Zat tersebut oleh Lavoisier disebut oksigen.
Dia menyimpulkan bahwa pembakaran merupakan peristiwa bersenyawa dengan oksigen dari udara. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai berat, mempunyai sifat yang dapat dirasai oleh pancaindra. Batu adalah materi karena memakan ruang, mempunyai berat, dapat dilihat dan diraba. Materi dan energi sangat erat hubungannya. Semua perubahan materi selalu disertai perubahan energi. Besar kecilnya materi dalam suatu benda menentukan besar kecilnya massa benda tersebut.
Salah satu sifat materi yang sering digunakan untuk membedakan dan mengenal berbagai macam materi adalah massa jenisnya, yakni massa materi dibagi volume. Massa jenis tiap-tiap materi adalah khas bagi materi itu. Pembakaran materi dapat mengubah suatu materi menjadi materi lain. Pembakaran kayu bakar selaku materi akan menghasilkan gas, asap, dan abu. Massa kayu bakar dan oksigen yang menyertai pembakaran tersebut adalah sama dengan massa gas, asap, dan abu hasil pembakaran tersebut. Kenyataan ini dikenal sebagai hukum kekekalan materi untk hukum kekekalan massa.
Pada dasarnya hasil ilmu pengetahuan alam memang bersifat netral, tetapi pemanfaatannya yang tidak terarah dan tidak terkendali oleh nilai-nilai kemanusiaan sangat berbahaya. Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan alam yang dinamis ini, disamping banyak  memberikan keuntungan, juga membawa resiko. Agar resiko ditekan sekecil-kecilnya, arah perkembangan ilmu pengetahuan alam harus dilandasi ooleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.

2.      Kimia Ditinjau Dari Segi Agama Islam

Istilah alkimia dan kimia berasal dari bahasa arab, alkimiya. Alkimia adalah ilmu tentang kosmos sekaligus ilmu tentang jiwa dan ilmu tentang material yang juga berhubungan dengan obat-obatan. Dari apek material alkimia itulah kemudian secara beransur-ansur lahir ilmu kimia. Ahli alkimia islam pertama kali adalah jabir ibn hayyan hidup pada abad islam kedua.sejumlah karyanya tentang berbagai sains tetapi khususnya al-kimia. Sosok besar kedua adalah ibn zakaria al-razi.hidup pada abad ketiga islam, berdasarkan pada karya jabir mimisahkan kimia dan alkimia. Dia merumuskan ilmu tentang substansi tampa kepentingan batin, simbolik dan spiritual yang selalu ditekankan dalam al-kimia.
Banyak ahli kimia berikutnya seperti: al Iraqi, al majrithi dan al jaldaki. Dalam kasus apapun alkima islam adalah bidang yang sangat penting untuk memahami berbagai aspek tertentu sains islam maupun psikologi spiritual tertentu atau ilmu tentang jiwa seperti halnya juga aliran-aliran kosmologi tertentu.
Ilmu kimia juga mendapat mendapat perhatian dari al qur an untuk di kembangkan. Manusia dan seluruh lingkungan hidupnya terbentuk dari element-element yang tergabung menjadi sebuah ikatan kimia menurut hukum allah. Ayat berikut mengemukakan kekuatan “PENAWARAN” yang di lakukan tuhan dan memberikan inspirasi kepada para ilmuwan untuk melakukan proses kimiawi dengan campuran berbagai unsur kimia dengan proposi tertentu membuat hal yang mirip dengan itu.
“ Sibghah allah dan siapakah yang lebih baik sibghah-Nya dari pada allah? Dan hanya kepadanya lah kami menyembah. ” ( Q.S Al Baqarah 2:138).
Perhatikan pula bagaimana proses penciptaan manusia yang menjadi titik sentral studi para teolog, filsufuf, dan ilmuwan berabad-abad lamanya.
“Dialah yang menjadikan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukan ajal (kematian )dan ada lagi suatu ajal yang tentukan (untuk berbangkit yang ada pada sisinya yang dia sendirilah memgetahuinya), memberikan kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” Q.S.Al-an’am 6:2)
“Mahasuci allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari mereka maupun dari apa yang tidak mereka kethui. ” (Q.S. Yasin 36:36).
Ayat diatas dan ayat-ayat lain yang serupa dalam al qur an mengajak manusia memikirkan dan merenungkan proses penciptaan yang di lakukan allah dengan berbagai konteksnya dan mendorong manusia mengadakan eksperimen serta mengadakan study tentang prubahan kimiawi yang memunculkan substansi baru.
Bagi ahli kimia ini merupakan indikasi yang jelas bahwa campuran unsur tertentu bisa menghasilkan unsure yang baru sama sekali tidak berhubungan dengan unsur-unsur asalnya dalam hal sifat, zat, atau dampak.
Dalam berbagai konteks, Al quran memberikan petunjuk berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dan menjadi gudang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, dapat menjadi pendorong pembacanya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam berbagai ilmu pengetahuan termasuk ilmu kimia.
Sejalannya ilmu pengetahuan kita mengenal juga perkembangan tentang ilmu kimia, metode dengan pengamatan-pengamatan, menghubungkan perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan.
Alkimia adalah jalan untuk menhubungkan dunia alam pada kekuatan kreatif ilahi yang memerintahkan alam dan mengoperasikannya. Alkimia juga jalan yang menghubungkan manusia baik sebagai pengamat maupun pemain dengan dunia alamiah pada tingkat yang lebih  dalam dibandingkan fisik dan empiric belaka.
Alat yang disebut dengan kimia kadang juga menimbulkan bahaya, sebagaimana dari uraian diatas yang ditinjau  dari segi Islam berupa obat-obatan. Sejalan dengan perkembangan zaman, kimia sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Sebagaimana kita perhatikan dalam dunia yang berhubungan dengan industry kimia ini, banyak dalam dunia kerja mengenai PT dan mengenai tekhnik.
Tujuan pembangunan dalam era tinggal landas adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Dengan kata lain manusia Indonesia dibina dari manusia tradisional sehingga mampu menjadi manusia modern. Manusia tradisional ialah manusia yang memiliki kemampuan terbatas sehingga interaksinya sengan lingkungan hidupnya bersifat searah. Ia hanya mengambil yang disediakan oleh lingkungn hidupnya, mash sedikit memanfaatkan segi-segi negative, serta belum mampu mengubah lingkungan hidupnya untuk mempelancar dan mengubah interaksi yang menguntungkan, sehinga kualitas hidupnya bukanlah hasil upaya sendiri, tetapi sebagai suatu yang ditunggu dan diterima sebagai takdir.
Sebaliknya, manusia modern mampu mengoptimalisasi segi-segi positif lingkungan hidupnya, menghidari segi negatifnya, dan mampu mengubah lingkungan hidupnya sehingga interaksi berjalan lebih mudah dan lebih menguntungkan. Manusia modern mampu menciptakan alternative untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan memilih alternative yang paling menguntungkan.
Sementara itu, bersamaan dengan perubahan manusia Indonesia, terjadi pula perubahan dari peran sumber daya alam. Dahulu bahan yang diperoleh dari alam langsung dijual, misalnya minyak mentah, kayu gelondongan, dan rotan gulungan. Akan tetapi dewasa ini bahan yang diperoleh dari alam diproses terlebih dahulu sehingga menjadi penambahan nilai, Sebagai contoh minyak mentah diproses menjadi bensin dan bahan bakar. Proses ini dikenal dengan sebagai proses nilai tambah karena peranan kemampuan manusia merupakan kunci keberhasilan.
Dalam era industrialisasi, diperlukan kemampuan manusia yang lebih unggul. Keunggulan manusia ini diperoleh dari hasil penggunaan akalnya yaitu melalui pengetahuan IPA dan teknologi.
Dengan demikian peran IPA dan teknologi akan meningkat dalam proses industrialisasi yang ada pada akhirnya mampu meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Dalam proses industrialisasi, IPA dan teknologi memegang peran utama atau yang lebih tepat adalah paling menentukan. Barang yang diproduksi harus dapat bersaing dalam pasar bebas. Daya saing ini ditentrukan oleh kesesuaian barang dengan permintaan pasar. Selanjutnya, barang harus dapat bersaing dalam harga dan mutu, selain harus tersedia tepat waktu dan dalam jumlah yang dibutuhkan. Dalam persaingan ini, peranan teknologi menjadi factor yang menentukan sehingga wajarlah bila pengemabangan teknologi harus dilakukan secara sistematis, terarah dan bertahap.




BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Organisme yang sekarang beraneka ragam merupakan hasil dari proses evolusi kehidupan. Yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lain melalui suatu prose yang perlahan-lahan dan memakan waktu ratusan sampai jutaan tahun. Dikatakan bahwa organisme yang mula-mula ada di dunia berupa organisme bersel tunggal dan organisme ini berasl dari agregasi molekul-molekul yang ada. Islam tidak mengakui virgo intacta dalam bentuknuya yang dangkal. Dengan kata lain, batasan-batasan moralnya tidak dimulai dan diakhiri dengan selembar kain yang ternoda darah dari selaput dara seorang perawan.Jika demikian, hasil kerja para dukun klinik dan penipu selaput dara akan menertawakannya. Dengan demikian islam secara tegas menolak paradigm biologis sebagai raison d’entre bagi perilaku moral manusia.
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep gerakan. Ternyata energy dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat berubah bentuk. Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini baru muncul setelah melalui bermacam-macam perkembangan. Bidang Fisika yang dipelajari kaum muslim adalah masalah tentang berat ukuran, serta tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat dan volume.
Ilmu kimia berkembang sebagai ilmu pengetahuan setelah Antonie Lauzent Lavoisier melalui metode yang dikenal sebagai metode ilmiah. Yakni metode dengan pengamatan- pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan. Dengan hal ini, Lavoisier menyelidiki secara kuantitatif pembakaran zat-zat seperti besi, timah dan sebagainya. Alkimia adalah jalan untuk menhubungkan dunia alam pada kekuatan kreatif ilahi yang memerintahkan alam dan mengoperasikannya.


DAFTAR FUSTAKA


   Ahmadi, H.A, Supatmo.1991. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: PT Rinika Cipta.
 Adisusilo, Sutarjo. 1983. Problematika perkembangan IlmuJogyakarta: Yayasan Kanisus.
Abdullah aly , Eny Rahma, MKDU 1991– Ilmu alamiah Dasar .  Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Isrin Nurdin,. 1985. Perkembangan Sains dan Teknologi l, Jakarta:  Universitas Terbuka,Dekdikbuk,
Rukiyah, Hadi, Perkembangan ilmu biologi,fisika dn kimia http:// hadirukiyah2. blogspot.com/2010/01/perkembangan-ilmu-biologi-fisika-dan-kimia.html. Di Akses 4 April 2016, pukul 20.00 Wib.



[1] Mawardi, Nur Hidayah, IAD-ISD-IBD, ( Bandung : CV.Pustaka Setia, 2000) hal.41
[2]  Ibid.  hal. 41
[3] ] Determinisme berasal dari bahasa Latin determinare yang artinya menentukan atau menetapkan batas atau membatas Secara umum, pemikiran ini berpendapat bahwa keadaan hidup dan perilaku manusia ditentukan oleh faktor-faktor fisik geografisbiologispsikologissosiologisekonomis dan keagamaan yang ada

No comments:

Post a Comment

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN FIQIH

  BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas adalah pembe...